Banyak pemilik sepeda listrik dengan baterai lithium menghadapi masalah yang membuat frustrasi: baterai menunjukkan daya, tetapi gagal menyalakan sepeda listrik.
Akar permasalahannya terletak pada kapasitor pra-pengisian pengontrol e-bike, yang membutuhkan arus besar secara instan untuk aktif saat baterai dihubungkan. Sebagai pengaman penting untuk baterai lithium, BMS (Battery Management System) dirancang untuk mencegah arus berlebih, korsleting, dan potensi bahaya lainnya. Ketika lonjakan arus tiba-tiba dari kapasitor pengontrol mengenai BMS selama koneksi, sistem memicu perlindungan korsletingnya (fungsi keselamatan inti) dan memutus daya sementara — seringkali disertai percikan api pada kabel. Melepaskan baterai akan mengatur ulang BMS, memungkinkan baterai untuk melanjutkan pasokan daya normal.
Bagaimana cara mengatasinya? Solusi sementara adalah dengan mencoba menghidupkan daya beberapa kali, karena parameter pengontrol bervariasi. Namun, perbaikan permanennya adalah melengkapi BMS baterai lithium dengan fungsi pra-pengisian. Ketika BMS mendeteksi lonjakan arus mendadak dari pengontrol, fungsi ini pertama-tama melepaskan arus kecil yang terkontrol untuk memberi daya pada kapasitor secara perlahan. Ini memenuhi kebutuhan pengaktifan sebagian besar pengontrol di pasaran sambil mempertahankan kemampuan BMS untuk secara efektif mencegah korsleting yang sebenarnya.
Waktu posting: 06-Des-2025
