Saat merakit baterai lithium-ion, banyak orang bertanya-tanya apakah mereka bisa mencampur sel baterai yang berbeda. Meskipun tampak praktis, hal ini dapat menimbulkan beberapa masalah, bahkan denganSistem Manajemen Baterai (BMS)di tempat.
Memahami tantangan ini sangat penting bagi siapa pun yang ingin membuat paket baterai yang aman dan andal.
Peran BMS
BMS merupakan komponen penting dalam setiap paket baterai litium-ion. Tujuan utamanya adalah memantau kesehatan dan keamanan baterai secara berkelanjutan.
BMS memantau voltase, suhu, dan kinerja keseluruhan baterai pada setiap sel. Sistem ini mencegah pengisian daya atau pengosongan daya berlebih pada setiap sel. Hal ini membantu mencegah kerusakan baterai atau bahkan kebakaran.
Saat BMS memeriksa tegangan sel, ia akan mencari sel yang mendekati tegangan maksimumnya selama pengisian daya. Jika menemukannya, BMS dapat menghentikan arus pengisian daya ke sel tersebut.
Jika baterai terlalu banyak terkuras, BMS dapat memutusnya. Hal ini mencegah kerusakan dan menjaga baterai tetap berada di area operasi yang aman. Langkah-langkah perlindungan ini penting untuk menjaga masa pakai dan keamanan baterai.


Masalah dengan Pencampuran Sel
Menggunakan BMS memang memiliki manfaat. Namun, umumnya tidak disarankan untuk mencampur beberapa sel litium-ion dalam satu kemasan baterai.
Sel yang berbeda dapat memiliki kapasitas, resistansi internal, dan laju pengisian/pengosongan yang berbeda-beda. Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan beberapa sel menua lebih cepat daripada sel lainnya. Meskipun BMS membantu memantau perbedaan ini, BMS mungkin tidak sepenuhnya mengimbanginya.
Misalnya, jika satu sel memiliki status pengisian daya (SOC) yang lebih rendah daripada sel lainnya, baterai tersebut akan lebih cepat habis dayanya. BMS dapat memutus daya untuk melindungi sel tersebut, meskipun sel-sel lain masih memiliki daya tersisa. Situasi ini dapat menyebabkan frustrasi dan mengurangi efisiensi keseluruhan baterai, sehingga memengaruhi kinerjanya.
Risiko Keselamatan
Penggunaan sel yang tidak cocok juga menimbulkan risiko keselamatan. Bahkan dengan BMS, penggunaan sel yang berbeda secara bersamaan meningkatkan kemungkinan masalah.
Masalah pada satu sel dapat memengaruhi seluruh baterai. Hal ini dapat menyebabkan masalah berbahaya, seperti thermal runaway atau korsleting. Meskipun BMS meningkatkan keamanan, BMS tidak dapat menghilangkan semua risiko yang terkait dengan penggunaan sel yang tidak kompatibel.
Dalam beberapa kasus, BMS dapat mencegah bahaya langsung, seperti kebakaran. Namun, jika suatu kejadian merusak BMS, BMS mungkin tidak berfungsi dengan baik saat baterai dinyalakan ulang. Hal ini dapat membuat baterai rentan terhadap risiko dan kegagalan operasional di masa mendatang.


Kesimpulannya, BMS penting untuk menjaga keamanan dan kinerja baterai litium-ion. Namun, sebaiknya tetap menggunakan sel yang sama dari produsen dan batch yang sama. Mencampur sel yang berbeda dapat menyebabkan ketidakseimbangan, penurunan kinerja, dan potensi bahaya keselamatan. Bagi siapa pun yang ingin menciptakan sistem baterai yang andal dan aman, berinvestasi pada sel yang seragam adalah langkah yang bijaksana.
Menggunakan sel litium-ion yang sama meningkatkan kinerja dan mengurangi risiko. Hal ini memastikan Anda merasa aman saat mengoperasikan baterai Anda.
Waktu posting: 05-Okt-2024